Thursday, 6 October 2011

catatan harian jelang 25 tahun

07 oktober 2011

Dua bulan jelang bulan desember. Dua puluh empat tahun yang lalu di bulan desember tanggal dua puluh delapan tahun 1986, lahir seorang anak perempuan ke dunia. Takdir menuliskan lahir sebagai anak pertama dari pasangan annas setiawan wangsadipura dan angela efianda lukman. Cucu pertama di keluarga ayah dan cucu kelima di keluarga ibu (uhm, klo ga salah :D).

Jika lihat hasil dokumentasi foto waktu kecil dulu, anak perempuan ini lucu dan cukup menggemaskan. Badan gempal, berkulit putih, matanya besar, rambutnya tipis dan berdiri seperti habis kesetrum listrik. Menurut cerita, anak perempuan ini tidak bisa diam, cukup pintar bergaya di depan kamera foto. Harapan setiap orang tua pasti ingin anaknya menjadi anak yang pintar, sholeha, berguna bagi orang tua, bangsa dan negara (ok, yang terakhir agak berat ya). Ya, mudah-mudahan doa dan harapan kedua orang tua saya terkabul. Amin.

Ok, skip di bagian balita karena tidak begitu banyak yang bisa diingat. Harusnya ada sesi wawancara khusus beberapa anggota keluarga tapi kalau dipikir tidak terlalu penting.

My life begin when I was in my early school. Kalau ditanya soal dimana taman kanak-kanak saya dulu dimana, yang diingat hanya tk.pertiwi di surabaya, tapi sebelum itu sempat juga di tk yang saya sendiri lupa namanya apa. lulus tk masuk sd muhammadiyah pucang anom surabaya. sebagai murid kelas satu, saya tidak termasuk anak yang pintar tapi justru termasuk anak yang tidak bisa diam di kelas. Ibu yani, nama guru kelas satu saya waktu itu.

Tubuhnya kecil mungil, memakai jilbab, dan berkacamata. Setiap bu yani memberi tugas di kelas, dia akan berkeliling sambil memeriksa apakah anak-anak mengerjakan tugas sesuai dengan yang diperintahkannya dan cuma satu murid yang tidak duduk diam di kelas. Murid itu ikut berkeliling dengan posisi di belakang bu yani dan murid itu adalah saya (ehehehe).

To be continue..

No comments: