Tuesday 8 December 2009

dua dunia

dua dunia yang sebenarnya tidak bisa disatukan oleh waktu, kata, emosi jiwa yang melanda begitu derasnya. rasa rindu yang menyesakkan dada ku pun tak mampu untuk menyatukan dua dunia yang telah memisahkan diriku dan dirinya. tanganku pun tak mampu menggapainya hanya doa yang mampu menyetuhnya namun rindu ini makin lama makin merusak jiwaku. layaknya bom yang akan meledak dengan dahsyat. ingin marah ku merusak tembok raksasa yang menghalangi dua dunia ini, mengapa harus terpisahkan bila sama sama masih punya ruh yang memberikan nafas kehidupan yang saling bersamaan, namun khayalan dan pikiranku menyatu dan menyembulkan pikiran apakah dia disana masih bernafas? apakah dia menghirup udara yang sama dengan ku, di dunia yang ku tak tahu sama atau tidak.

No comments: