Thursday 26 December 2013

Tanda tanya.

Suara angin kencang di luar malam ini.
Kedua tangan dan kaki dingin seperti direndam air es. 
Aku ingin hangat. 
(Mungkin) dalam pelukan.

Suara angin seperti badai datang tanpa diundang. 
Di malam hari. Ketika manusia-manusia sedang terlelap. 
Ngeri, karena sendiri. 

Jendela yang sudah tertutup rapat masih saja bergerak, seperti ingin terlepas dari engselnya. 
Datang tak diundang dan disangka. 

Ada apa dengan raja malam hari ini?. 
Sedang rindu menggebu kah dia dengan kekasihnya?. 
Kekasih yang didamba, yang tak pernah tahu rasa hati si raja malam. 

***
(Mungkin) sama seperti ceritaku. 
Dia datang tanpa diundang. 
Dan tak disangka ada rasa tumbuh di kala waktu berjalan. 
Aku tidak mengenal dia sepenuhnya. 
Karena dia, menyimpan rapat perasaannya. 

Hari-hari berlalu. Celotehan, senyum dan tawa yang menghiburku. 
Saat bersama kamu. 
Kala itu, masih abu-abu. 
Entah kini?. Mungkin masih sama.
Kenapa? Mungkin karena kamu. 

Ya, karena kamu. 
Hari itu aku bertanya dan kamu menyatakan. 
Katamu, "tak pernah mudah untuk hal itu". 
Aku menanggapi dengan tawa, tapi dalam hati, kucatat rapih dan ingat betul kalimat itu. 

Salahkah aku?. 
Yang menaruh hati kepada kamu.
Walaupun hati ini masih ragu. 
Karena aku takut. 
(Mungkin) sama seperti kamu. 

Ada rasa ingin tahu yang setiap hari terlintas di pikiran. 
Ada tetiba rindu yang datang di kala gelap tiba.
Ada khayalan yang mengantar untuk terlelap. 
Ada kenangan yang membuat senyuman dan geli menggelitik.
Ada harapan yang membuat semangat. 

Hanya saja, ini semua masih tanda tanya. 
Mungkin saja, aku hanya dibodohi dengan pikiran dan impian dangkal yang kurangkai.
Hingga aku terjatuh lagi seperti keledai. 

Kamu. 
***



No comments: