hey, kamu si lelaki penebar pesona.
kamu yang menebar rasa pecaya diri sebagai seorang laki-laki yang mempunyai visi dan misi dalam hidup, membuat para wanita meminta untuk dijamah.
oleh kamu, tentunya.
hey, kamu si lelaki penebar pesona.
ternyata di dalam keceriaanmu dan kepercayaan dirimu yang tinggi, kamu menyimpan rasa sepi dan sendiri.
kamu tidak bisa mengungkapkan rasa itu.
terlalu malu dan terlalu feminin bagi kamu mengakui kelemahanmu.
hey, kamu si lelaki penebar pesona.
pesona yang kamu tebarkan menyimpan kebimbangan mendalam yang tidak kamu dapat ungkapkan.
terpaku pada satu wanita yang enggan kamu nyatakan (mungkin) sebagai pelabuhan terakhirmu.
hey, kamu si lelaki penebar pesona.
kamu terlalu angkuh dengan apa yang kamu miliki.
begitu percaya diri, dalam pandanganmu, bahwa laki-laki yang memiliki otoritas tertinggi dalam menentukan sebuah pilihan.
salah satunya, dalam memilih pasangan hidup.
hey, kamu si lelaki penebar pesona.
memangnya kamu siapa, hingga membuat semua para wanita ini begitu ingin dipilih oleh kamu.
prinsip dan pendirian yang kuat hanya tembok raksasa yang menutupi pilihan dan keinginan kamu yang sebenarnya.
hey, kamu si lelaki penebar pesona.
kamu hanya seorang laki-laki biasa, yang sebenarnya rapuh, ingin mengeluh,
namun terlalu malu untuk mengalah dan mengakui bahwa kamu, sendiri.
No comments:
Post a Comment